Selasa, 25 Desember 2018

Jenazah Anak Kedua Komedian Aa Jimmy Dibawa ke Cianjur

Argo alias Aa Jimmy.
  • Argo alias Aa Jimmy.
ID PRO: Jenazah anak kedua komedian Argo alias Aa Jimmy, Nasya Rafani Aradya, langsung dibawa ke Cianjur, Jawa Barat. Perwakilan dari Wali Care tengah mengurus kesiapan jenazah agar bisa dibawa untuk dimakamkan di dekat ayah dan ibunya.

"Iya benar (dibawa ke Cianjur). Karena kedua orangtuanya sudah dimakamkan di sana," kata Manajer Jigo & Wali Band, Adzee Ridwan, saat dihubungi lewat telepon, Selasa, 25 Desember 2018.

Tim Wali Care ingin membawa jenazah secepatnya ke Cianjur. Mereka pun mempersiapkan formalin dan ambulans. Awalnya, tim menemukan jenazah Nasya di Rumah Sakit Umum Daerah Berkah Pandeglang, Banten.

"Memang, dari pagi kita tunggu. Alhamdulillah, setelah pengecekan jenazah dan lokasi (rumah sakit) sesuai dan cocok dengan ciri-ciri yang benar-benar itu jenazahnya (Nasya)," paparnya.


BACA JUGA: Perjuangan Mengharukan Selvi Melahirkan di Tengah Bencana Tsunami


Sampai saat ini, putri pertama Aa Jimmy masih belum ditemukan. Aa Jimmy memiliki tiga orang anak, dua di antaranya dibawa saat mengisi acara di Tanjung Lesung, Anyer, Banten.

Anak ketiga yang masih berumur empat bulan selamat karena tidak ikut dalam acara tersebut.

KLIK DISINI UNTUK SELANJUTNYA

Perjuangan Mengharukan Selvi Melahirkan di Tengah Bencana Tsunami

Selvi, pengungsi tsunami di Lampung melahirkan
  • Selvi, pengungsi tsunami di Lampung melahirkan
ID PRO: Selvi, ibu hamil yang merupakan salah satu korban tsunami warga Pulau Sebesi berhasil dievakuasi ke Dermaga Canti. Sambil menahan rasa sakit yang luar biasa Selvi akhirnya dibawa menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bob Bazar Kalianda Lampung Selatan, Selasa, 25 Desember 2018.

Selvi berhasil dibawa menuju ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bob Bazar, Kalianda, Lampung Selatan setelah dua hari menahan rasa sakit di lokasi pengungsian Pulau Sebesi Lampung Selatan.

Ia merasakan mules sejak beberapa malam ini, namun rasa sakit yang luar biasa saat malam tadi ketika masih berada di pengungsian yang berada di atas Gunung Pulau Sebesi.

"Alhamdulilah jam 11 tadi proses lahiran dan berjalan lancar, dan anaknya perempuan. Sebenarnya saya sudah merasakan mules sejak semalam pas masih berada di pengungsian," ungkapnya.

Selvi dievakuasi menggunakan kapal nelayan, dengan lama perjalanan selama dua jam menuju Dermaga Canti. "Dievakuasi pagi, sampe di Canti jam 10 dan langsung di bawa ke rumah sakit," katanya.


BACA JUGA: 185 Jenazah Korban Tsunami Anyer Teridentifikasi


Sampai saat ini, sambung Selvi, Ia belum memikirkan akan diberi nama siapa, dan memutuskan untuk tidak kembali lagi ke Pulau Sebesi untuk sementara waktu.

"Kayaknya untuk sementara tidak ingin kembali ke Pulau Sebesi dan pulang ke rumah suami yang berada di pesisir," katanya.

KLIK DISINI UNTUK SELANJUTNYA

Senin, 24 Desember 2018

185 Jenazah Korban Tsunami Anyer Teridentifikasi

image_title
  • Ilustrasi kantong jenazah
ID PRO: Tim SAR Gabungan terus melakukan penyisiran korban bencana Tsunami Selat Sunda. Data terbaru dari Banten, total jenazah yang telah di temukan sebanyak 222 Jenazah. Saat ini terhadap  jenazah-jenazah tersebut saat ini tengah dilakukan evakuasi.

Kasubbid Penmas Polda Banten, Kompol Jajang, mengatakan, saat ini tim DVI terus melakukan proses identifikasi jenazah korban. Sejauh ini sebanyak 185 korban sudah berhasil diidentifikasi.

"Sebanyak 222 jenazah ditemukan, yang sudah teridentifikasi 185," kata Jajang Senin sore 24 Desember 2018.


Jajang mengatakan, proses identifikasi saat ini masih berlangsung. Masih ada sebanyak 37 jenazah lagi yang belum teridentifikasi.


"Proses identifikasi masih terus berlanjut dan masih ada sekitar 37 jenazah yang belum teridentifikasi," ujarnya


BACA JUGA: Dirut PLN Juga Biayai Pengobatan Personel Seventeen



Saat ini proses evakuasi juga masih terus dilakukan. Jumlah korban masih kemungkinan dapat bertambah.

KLIK DISINI UNTUK SELANJUTNYA

Dirut PLN Juga Biayai Pengobatan Personel Seventeen

image_title
  • Band Seventeen
ID PRO: Selain karyawan dan keluarga, Perusahaan Listrik Negara (PLN) juga bakal menanggung seluruh biaya perawatan medis dan santunan untuk pengisi acara yang menjadi korban atas musibah tsunami di Tanjung, Lesung Banten. Dan seperti diketahui, grup musik Seventeen adalah salah satu pengisi acara di perusahaan tersebut.

“Sementara ini kami tidak memilah dan memilih, siapapun yang ada di acara itu kami tangani,” kata Dirut PLN, Sofyan Basir usai menjenguk pegawai dan keluarga besar PLN yang di rawat di Rumah Sakit Puri Cinere, Depok, Jawa Barat pada Senin 24 Desember 2018.

Sofyan menegaskan, seluruh biaya perawatan rumah sakit hingga pemakaman pun telah ditanggung oleh PLN. Namun demikian, Sofyan belum bisa menjelaskan secara rinci berapa nominal yang disiapkan pihaknya untuk menanggung seluruh biaya tersebut.

“Seluruh biaya kita cover, kami sudah sampaikan ke pihak rumah sakit. Biaya yang keluar kami tanggung sepenuhnya termasuk biaya pemakaman.”

Menurut data yang didapat, ada 201 keluarga besar PLN yang berada di acara gatehering tersebut pada Sabtu 22 Desember 2018. Ditemukan selamat 154 orang, meninggal dunia 42 orang. 16 diantaranya adalah pegawai PLN. Peristiwa itu terjadi sekira pukul 21:45 WIB, Sabtu 22 Desember 2018.

“Kami dengar bahwa sedang berlangsung acara gathering, tiba-tiba ada air bah masuk. Sama sekali tidak terdengar suara air, tidak diketahui. Ini betul-betul musibah, yang memang hnaya Allah yang tahu, ini takdir. Tentu kami sangat berduka atas kejadian ini,” katanya

BACA JUGA: Kapolri dan Panglima Cek Gereja di Malam Natal

Mendengar adanya kabar tersebut, Sofyan menegaskan, pihak PLN langsung bertindak cepat dengan mengirimkan sebanyak 31 unit ambulans. “Kebetulan dekat lokasi ada PLN Banten, jadi proses penanganan evakuasi bisa satu jam lebih cepat,” ujarnya.

Selain merenggut belasan nyawa, kejadian ini juga menyebabkan lima orang keluarga besar PLN hilang.

KLIK DISINI UNTUK SELANJUTNYA

Kapolri dan Panglima Cek Gereja di Malam Natal

image_title
  • Kapolri dan Panglima TNI
ID PRO: Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Tito Karnavian bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto berencana mengunjungi sejumlah gereja di Jakarta pada ibadah malam natal, Senin 24 Desember 2018.

Kedua pejabat keamanan ini berencana memulai kegiatan sejak pukul 19:00. Ikut hadir, Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis, Pangdam Jaya Mayjen TNI Joni Supriyanto dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Mereka akan melakukan pengecekan persiapan dan pengamanan sekaligus pelaksanaan misa natal di beberapa gereja di Jakarta dan sekitarnya," kata Karopenmas Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo di kantornya Jalan Trunojoyo, Jakarta, hari ini.

Menurut Dedi, pengamanan natal tidak hanya digelar oleh kepolisian, TNI ataupun Satpol PP. Mereka turut dibantu, organisasi masyarakat (ormas), Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan dan instansi terkait. Pola pengamanan itu berlaku bagi seluruh daerah di Indonesia.

"Demikian juga seluruh Kapolda, Danrem dan Gubernur melakukan pengecekan dan pengamanan gereja ditempat perayaan natal, di setiap tempat ibadah, kita dirikan pospam-pospam, untuk menjamin keamanan di gereja," ujar Dedi.

Di luar itu, lanjut Dedi, pihaknya juga mengapresisasi keterlibatan organisasi masyarakat keagamaan membantu pengamanan ibadah natal. Dua jam sebelum ibadah dimulai, pada gereja - gereja tertentu dilakukan sterilisasi.


BACA JUGA: Remisi Natal, 160 Napi Bebas


Kepolisian juga mengharapkan masyarakat dan petugas pengamanan gereja untuk bisa bekerjasama dengan kepolisian dalam membantu proses ibadah dan perayaan Natal.

"Jadi internal gereja juga kita minta bantu untuk mengamankan. Kita menggunakan ?manual dan metal detector dalam melakukan sterilisasi. Itu untuk mengecek seluruh barang bawaan masyarakat yang masuk gereja. Kita sterilisasi, aman, damai dan nyaman yang kita inginkan," kata Dedi.

KLIK DISINI UNTUK SELANJUTNYA

Remisi Natal, 160 Napi Bebas

image_title
  • Ilustrasi Ibadah Natal
ID PRO: Direktur Jenderal Pemasyarakatan kemenkumham, Sri Puguh Budi Utami mengungkapkan sebanyak 11.232 narapidana nasrani mendapatkan pengurangan masa hukuman. Sehingga 160 orang di antaranya dapat  menghirup udara bebas di Hari Raya Natal 2018.

"Sedangkan sisanya sebanyak 11.072 orang masih harus menjalani sisa pidana ," kata Sri melalui keterangan persnya, Senin 24 Desember 2018.

Ia menjelaskan pengurangan masa pidana berupa remisi khusus ini diberikan kepada narapidana beragama kristen. Lalu mereka juga telah menjalani pidana 6 bulan.


"Berkelakuan baik dan mengikuti pembinaan yang diselenggarakan oleh lapas rutan," kata Sri.

Menurut Sri selain menjadi motivasi agar warga binaan berperilaku baik, remisi juga berimbas positif pada penghematan anggaran negara. "Tahun ini  Remisi Khusus Natal menyumbang penghematan anggaran negara sebesar Rp. 4.759.051.500," kata Sri.

Ia mengatakan bahwa Remisi diharapkan  mampu mengurangi overcrowding, meningkatkan kepatuhan warga binaan dan menghemat anggaran negara. Ia pastikan pemberian remisi diberikan secara terbuka, transparan dan non diskriminatif.


"Artinya tidak ada pengecualian, semua warga binaan berhak mendapatkan remisi, asalkan memenuhi persyaratan yang telah ditentukan  dalam peraturan perundang-undangan," kata Sri

Untuk Diketahui, tahun ini 3 Wilayah  provinsi yang memberikan Remisi Khusus  Natal terbanyak berasal dari Kantor Wilayah Kemenkumham Sumatera Utara ( RK I : 2.276, RK 2 : 30), Kantor Wilayah Kemenkumham Nusa Tenggara Timur (RK I : 1871, RK II: 14), Kantor Wilayah Kemenkumham Sulawesi Utara (RK I : 907, RK II: 5 )

Terkait hal ini, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia,  Yasonna H. Laoly mengatakan bahwa Pemberian remisi juga dimaksudkan untuk memberikan harapan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan agar terus menerus berupaya memperbaiki diri. karena semakin cepat mereka merubah perilakunya menjadi baik maka dapat lebih cepat pula mereka berintegrasi kembali dengan masyarakat.


Tentunya hal ini diharapkan dapat memacu semangat Warga Binaan Pemasyarakatan dalam mengikuti pembinaan di Lapas/Rutan," kata Yasonna.

Ia menjelaskan remisi khusus ini merupakan wujud apresiasi pemerintah bagi Warga Binaan Pemasyarakatan yang merayakan hari besar keagamaannya. Hal ini sejalan dengan sudut pandang Sistem Pemasyarakatan yang melihat pemidanaan harus mengedepankan pada aspek pendekatan pembinaan.


BACA JUGA: Polisi Cari Jaringan Lain Teroris di Sulsel


"Agar mereka dapat bertobat dan sadar atas kesalahan yang dilakukan," kata Yasonna.

Ia menyebutkan pemberian remisi atau pengurangan masa pidana diberikan kepada narapidana sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan dan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1999 tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak WBP perubahan pertama : Peraturan Pemerintah No. 28 Tahun 2006, perubahan kedua : Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2012, serta Keputusan Presiden No. 174 /1999 tentang Remisi.

Polisi Cari Jaringan Lain Teroris di Sulsel

Anggota Tim Densus 88 Antiteror tengah menangkap terduga teroris. (Ilustrasi)
  • Anggota Tim Densus 88 Antiteror tengah menangkap terduga teroris. (Ilustrasi)



ID PRO: Tiga orang terduga teroris yang diamankan dua pekan lalu di Kota Makassar, kini ditetapkan sebagai tersangka. Dua tersangka itu masing-masing berinisial AA dan IA yang diamankan oleh Densus 88 Antiteror Polri. Identitas satu tersangka lainnya masih belum dirilis.


Meskipun sudah ditetapkan sebagai tersangka teroris, ketiganya belum dibawa ke Mabes Polri. Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani membenarkan jika ketiga tersangka masih di Makassar.

"Sudah sebagai tersangka teroris, tapi masih ada di Polda Sulsel," ucapnya kepada VIVA, Senin, 24 Desember 2018.


Dijelaskan dia, ketiganya masih ditahan dan diperiksa di Polda Sulsel guna pengembangan pencarian jaringan teroris lainnya.

Diketahui, Jumat, 14 Desember lalu, tim Densus 88 membekuk dua orang tersangka teroris. Tersangka teroris itu ditangkap di lokasi terpisah. AA lebih dahulu diamankan sekitar pukul 11.20 Wita di Perumahan Yayasan Gubernur, Jalan Paccerakang, Kota Makassar.


Densus 88 Antiteror Polri kemudian melakukan penangkapan terhadap terduga jaringan teroris IA di Bumi Tamalanrea Permai (BTP), Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, sekitar pukul 11.40 Wita.



BACA JUGA: Bassist Seventeen Meninggal Dunia Saat Tsunami Anyer


AA dan IA diduga merupakan kelompok jaringan teroris Risal Abu Khanza, Ade Supriadi, dan Munawir yang ditangkap Agustus 2018 di Kota Makassar. Sementara satu tersangka lainnya ditangkap pada Senin, 17 Desember lalu.

KLIK DISINI UNTUK SELANJUTNYA

Minggu, 23 Desember 2018

Bassist Seventeen Meninggal Dunia Saat Tsunami Anyer

image_title
  • Grup Band Seventeen
ID PRO: Bani, bassist Seventeen tak ditemukan saat gelombang yang menerjang Anyer tadi malam pukul 21.00. Lewat akun instagram Ifan, sang vokalis meminta doa karena rekannya telah meninggal dunia dan meminta keikhlasan serta doa.

Tak hanya Bani, road manager Seventeen, Oki juga bernasib sama. Namun personel Seventeen lainnya belum ditemukan termasuk Dylan, istri Ifan.

"Minta doanya agar istri saya @dylan_sahara , trus mas @hermanseventeen @andiseventeen, sama @uje17_rukmanarustam cpet ktmu dalam keadaan sehat walafiat. Minta ikhlas nya buat org2 tersayang mas @baniseventeen dan mas @oki_wijaya," tulis dia.

Ifan menangis dalam video tersebut. Dia mengenakan kemeja berwarna hijau army bertulisan All Access.


BACA JUGA: Selamat dari Tsunami Anyer, Ifan Seventeen: Kaki di Atas Pala di Bawah


Seventeen memang mengisi acara sebagai bintang tamu dalam rangkaian employee gathering PLN UIT JBB di Tanjung Lesung Beach Resort tadi malam. Ade Jigo eks personel Teamlo yang menjadi pembawa acara berhasil selamat dari terjangan gelombang tinggi tersebut.

KLIK DISINI UNTUK SELANJUTNYA

Selamat dari Tsunami Anyer, Ifan Seventeen: Kaki di Atas Pala di Bawah

image_title
  • Band Seventeen
ID PRO: Bencana gelombang tinggi dan tsunami yang menerjang Anyer, Pandeglang, tadi malam meninggalkan kisah pedih bagi grup band Seventeen. Kejadian menyeramkan itu terjadi tepat ketika mereka tengah tampil mengisi sebuah acara di Tanjung Lesung.

Vokalis Seventeen dalam wawancara di tvOne mengungkap, panggung tempatnya bernyanyi tiba-tiba terbalik.

"Air lumpur naik, kaki di atas, besi, kayu di mana-mana," ungkap Ifan, Minggu, 23 Desember 2018.

Ifan juga mengatakan kalau masih banyak korban yang saat itu berada di acara yang sama belum ditemukan. Peserta yang tergabung dalam acada gathering PLN itu diperkirakan berjumlah 260 orang.
Terjangan ombak juga membuat tembok terbelah sehingga banyak peserta, EO, hingga warga terseret air.


BACA JUGA: Peringatan Tsunami Susulan di Banten, BNPB: Kemungkinan Sirene Rusak


Kejadian itu benar-benar tak terduga. Ifan menceritakan jika sebelumnya air sangat tenang, ombak juga tidak besar. Tak ada gempa yang biasa menjadi penanda tsunami, hanya saja Ifan sempat melihat ada bara dari anak Gunung Krakatau. Saat gelombang menerjang, beberapa area yang tertutup tenda roboh.

KLIK DISINI UNTUK SELANJUTNYA

Aa Jimmy Jadi Korban Meninggal Tsunami Anyer

Aa Jimmy (Heriyanto, kanan) saat umrah
  • Aa Jimmy (Heriyanto, kanan) saat umrah
ID PRO: Bencana gelombang tinggi dan tsunami yang menerjang Anyer, Pandeglang, tadi malam meninggalkan kisah pedih bagi grup band Seventeen. Kejadian menyeramkan itu terjadi tepat ketika mereka tengah tampil mengisi sebuah acara di Tanjung Lesung.

Tak hanya personel Seventeen yang jadi korban, salah satu personel grup Stand Up Comedy Teamlo jadi korban.

Vokalis Seventeen dalam wawancara di tvOne mengungkap, panggung tempatnya bernyanyi tiba-tiba terbalik di lagu kedua,  Aa Jimmy yang isi acara kedua meninggal dunia.

"AA Jimmy yang isi acara kedua meninggal yang terlempar ke daratan selamat. Air lumpur naik, kaki di atas, besi, kayu di mana-mana," ungkap Ifan, Minggu, 23 Desember 2018.

Ifan juga mengatakan kalau masih banyak korban yang saat itu berada di acara yang sama belum ditemukan. Peserta yang tergabung dalam acada gathering PLN itu diperkirakan berjumlah 260 orang.


BACA JUGA: Peringatan Tsunami Susulan di Banten, BNPB: Kemungkinan Sirene Rusak


Terjangan ombak juga membuat tembok terbelah sehingga banyak peserta, EO, hingga warga terseret air.

KLIK DISINI UTNUK SELANJUTNYA

Peringatan Tsunami Susulan di Banten, BNPB: Kemungkinan Sirene Rusak

image_title
  • Suasana pasca tsunami di kawasan Banten
ID PRO: Warga Pandeglang sempat panik dan mencari daerah yang lebih tinggi karena ada kabar tsunami susulan yang akan terjadi menyusul bunyi sirene peringatan. Kepanikan warga untuk mengungsi ke tempat yang lebih tinggi sempat viral di media sosial.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan pihaknya sudah berkomunikasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dan BPBD Kabupaten Pandeglang.

Sutopo menegaskan dari komunikasi dengan BMKG dan BPBD Pandeglang tak ada tsunami susulan. Bunyi sirene karena diduga masalah kerusakan teknis yang menyebabkan sirene bunyi.

"Kemungkinan sirene itu rusak akibat terjangan gelombang tsunami yang terjadi Sabtu malam 22 Desember 2018 atau karena faktor lainnya," ujar Sutopo di Kantor BPBD DIY, Minggu 23 Desember 2018.

Menurutnya, sirene tersebut milik dari BPNB yang digunakan BPBD Pandeglang yang terpasang di Teluk Labuhan dan Kecamatan Labuhan, Pandeglang. "Itu sirene milik kita yang kita pinjamkan ke BPBD Pandeglang," ujarnya.


BACA JUGA: Waspada Gelombang Tinggi dalam Tiga Hari ke Depan


Kemudian, Sutopo mengatakan masyarakat di sekitar Pantai Barat Banten juga harus meningkatkan kewaspadaan karena potensi tsunami susulan masih bisa terjadi.

"Untuk saat ini kita imbau masyarakat jauhi pantai," ucapnya.

KLIK DISINI UNTUK YANG LAIN NYA

Waspada Gelombang Tinggi dalam Tiga Hari ke Depan

Ilustrasi
  • Ilustrasi
ID PRO: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini yang berlaku untuk tiga hari ke depan sejak Minggu, 23 Desember 2018. Peringatan dini ini terkait gelombang tinggi dalam tiga hari ke depan pada pukul 07.00 WIB.

"Terdapat pola tekanan rendah 1006 hPa di Samudera Pasifik utara Halmahera. Pola angin umumnya bergerak dari barat-barat laut pada wilayah Indonesia bagian utara," demikian peringatan dini yang dikutip dalam keterangan resmi BMKG, Minggu, 23 Desember 2018.

Dalam peringatan itu, angin di wilayah Indonesia bagian utara dengan kecepatan angin berkisar antara 5-20 knot. Sementara, di bagian selatan Indonesia angin bergerak dari barat daya-barat laut dengan kecepatan angin berkisar antara 5-25 knot.

Ditambahkan pula kecepatan angin tertinggi dilaporkan berpotensi di Laut Jawa bagian barat, Laut Sulawesi, Perairan Utara Halmahera, hingga Papua.

"Kondisi ini mengakibatkan peningkatan dini tinggi gelombang di wilayah-wilayah tersebut," demikian tambahan keterangan tersebut.

Masyarakat yang ingin melakukan pelayaran dalam waktu tiga hari ke depan diminta waspada. Faktor keselamatan pelayaran harus menjadi perhatian. Tak hanya itu, masyarakat yang melakukan aktivitas di pesisir barat Sumatera, selatan Jawa, Bali, NTB, dan NTT diperingati agar waspada terhadap potensi gelombang tinggi.


BACA JUGA: Mengenal Andyra, Peracik Jamu Ayu Asal Wonogiri


Adapun dalam peringatan BMKG soal potensi gelombang tinggi 1,25 sampai 2,5 meter terjadi di sejumlah wilayah. Peringatan itu berlaku di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, pervairan barat Lampung, perairan selatan Flores, Laut Sulawesi, Laut Halmahera, hingga Laut Maluku bagian Utara.

KLIK DISINI UNTUK SELANJUTNYA

Sabtu, 22 Desember 2018

Mengenal Andyra, Peracik Jamu Ayu Asal Wonogiri

image_title
  • Andyra Betanama, gadis cantik dalam ajang pemilihan Ratu Ramu Gendong.
ID PRO: Andyra Betanama, namanya. Gadis berparas cantik itu menyita perhatian saat tampil dalam ajang pemilihan Ratu Ramu Gendong dan Jamu Gendong 2018 di Kota Semarang. Di usianya yang masih 22 tahun, perempuan asal Wonogiri itu terampil dalam meracik jamu.

Andyra, sapaan akrabnya, masuk menjadi finalis Ratu Jamu Gendong Nasional mewakili Karesidenan Solo. Gadis kelahiran Wonogiri, 19 Maret 1996 itu bersaing dengan ratusan peserta lain dari berbagai provinsi di Indonesia. Sebelumnya, ia mengikuti serangkaian audisi yang digelar oleh perusahaan Jamu Jago.

"Saya ikut ajang ini untuk menambah pengalaman karena saya suka industri jamu sejak kecil," kata Andyra kepada VIVA, di sela pemilihan Ratu Ramu Gendong dan Jamu Gendong 2018, di Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 22 Desember 2018.

Terpilihnya Andyra sebagai finalis Ratu Jamu Gendong bukan tanpa alasan. Gadis yang pernah menimba ilmu di jurusan farmasi Akafarma Sunan Giri Ponorogo itu telah menekuni jamu sejak masih kecil. Itu tak lepas dari kiprah orangtua yakni Satriana (40 tahun) dan almarhum Sigit Ratminto (50 tahun) yang sejak lama berjualan jamu.

Saban hari, warga kelurahan Purwontoro itu berjualan jamu. Beberapa tahun terakhir, Andyra membuka lapak jamu di Jalan Bulukerto, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Tak heran kalau perempuan yang mengaku masih menjomblo itu sangat mahir meracik berbagai ramuan jamu tradisional.

"Karena sejak awal keluarga menanamkan kepada saya untuk mandiri. Jualan jamu ya harus pintar meracik. Alhamdulillah pelanggannya sudah banyak, " ujar Andyra.

Pahit manis hingga liku-liku berjualan jamu secara mandiri sudah banyak dirasakan Andyra. Di usia yang relatif masih sangat muda, ia kerap menemui pelanggan dengan berbagai karakter dan profesi. Mulai dari para sopir truk lintas kota, pedagang pasar hingga petani.

"Sopir-sopir truk itu pelanggan kios saya. Seringnya mereka minta jamu penambah vitalitas. Karena saya masih muda dan belum menikah, kerap digodai gitu saat saya meracik jamunya, " katanya.


BACA JUGA: Jasad Jumlan, Korban Ledakan SBPU Terapung Akhirnya Ditemukan


Segudang Cita-cita

Dari kecintaannya berjualan jamu, Adyra masih memiliki segudang cita-cita. Ke depan, ia ingin memperdalam ilmu farmasi dengan melanjutkan kuliah tingkat Sarjana (S1). Satu tujuannya, lebih memperdalam ilmu obat-obatan agar memberi manfaat bagi masyarakat.

KLIK DISINI UNTUK SELANJUTNYA

Jasad Jumlan, Korban Ledakan SBPU Terapung Akhirnya Ditemukan

image_title
  • Kantung jenazah. (Ilustrasi)
ID PRO: Setelah beberapa hari dilakukan pencarian, akhirnya korban terbakarnya SPBU Terapung di Perairan Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan, ditemukan tim pencari gabungan.

Pada Sabtu, 22 Desember 2018, tim gabungan yang terdiri dari personel Basarnas, TNI AL dan Polair, menemukan korban yang terapung dalam keadaan meninggal dunia.

Korban yang ditemukan adalah Jumlan (30). Dia ditemukan pada pukul 14.40 Wib, sekitar 1,5 kilometer dari tempat kejadian yang terbakar pada Kamis sore, 20 Desember 2018 lalu.

"Sempat ada kesulitan saat evakuasi korban. Karena kondisi korban sudah mulai membengkak dan menambah berat butuh korban," kata Kepala Basarnas Sumsel, Berty DJ Kowas, Sabtu, 22 Desember 2018.


BACA JUGA: Terjadi Puncak Kepadatan di Merak, Hindari Masuk Malam Hari


Namun akhirnya, korban berhasil dievakuasi dan jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Palembang. Dijelaskan Berty, pencarian hari ini fokus sejauh 1,5 kilometer, tepatnya di Perairan Sungai Musi 14 Ulu.

KLIK DISINI UNTUK SELANJUTNYA

Terjadi Puncak Kepadatan di Merak, Hindari Masuk Malam Hari

image_title
  • Antrean kendaraan di Pelabuhan Merak, Banten
ID PRO: Peningkatan jumlah penumpang di Pelabuhan Merak Banten telah terjadi sejak Jumat kemarin, seiring telah memasuki masa libur Natal 2018 dan Tahun Baru 2019.

Sabtu malam, 22 Desember 2018, Pelabuhan Merak diperkirakan masih dipadati masyarakat yang akan menyeberang ke Lampung.

Diprediksi akan ada 865.771 orang yang akan menyeberang. Jumlah ini naik sekitar 5 persen dibandingkan realisasi yang sama tahun lalu sebanyak 824.544 orang. Puncak arus mudik libur Natal diperkirakan terjadi malam ini.

Dari pendataan, ada sebanyak 135.287 unit kendaraan roda empat yang telah masuk Merak sejak sore tadi. Jumlah ini juga naik dari tahun lalu sebanyak 128.845 unit. Sementara roda dua mencapai 33.998 unit atau naik 5 persen dibandingkan realisasi tahun lalu sebanyak 32.379 unit sepeda motor.

"Puncak arus berangkat Natal diperkirakan jatuh pada akhir pekan, Sabtu dan Minggu (22-23 Desember) dan jelang Tahun Baru, pada Sabtu-Minggu (29-30 Desember). Diprediksi, pada puncak arus tersebut akan terjadi lonjakan penumpang dan kendaraan," ujar Dirut PT ASDP Ferry Indonesia Cabang Merak, Ira Puspadewi, Sabtu malam, 22 Desember 2018.

Sementara untuk bongkar muat penumpang dan kendaraan, dari biasanya hanya satu jam, diperpendek menjadi 45 menit. Sedangkan lama berlayarnya maksimal dua jam.

"(Kami) pengoperasian kapal ukuran besar saat peak hour, dan menyiapkan tempat istirahat di pelabuhan, jika penumpang harus menunggu lebih lama sebelum melanjutkan perjalanan," kata Ira.

Meski begitu, penumpang diimbau untuk tidak menyeberang di malam hari, guna menghindari penumpukan penumpang pejalan kaki dan kendaraan di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten.


BACA JUGA: Tak Diawali Gempa, BMKG Pastikan Tak Ada Tsunami di Anyer


Jika terjadi penumpukan kendaraan di dalam Pelabuhan Merak, maka Jalan Cikuasa Atas akan dijadikan kantung parkir.

"Kami mengimbau kepada seluruh pengguna jasa, agar tidak menyeberang pada malam hari. Hal ini agar dapat terhindar dari potensi kepadatan arus penumpang maupun kendaraan," lanjut Ira.

KLIK DISINI UNTUK SELANJUTNYA

Tak Diawali Gempa, BMKG Pastikan Tak Ada Tsunami di Anyer

Cuaca buruk berupa angin kencang dan gelombang tinggi. Foto ilustrasi.
  • Cuaca buruk berupa angin kencang dan gelombang tinggi. Foto ilustrasi.
ID PRO: Badan Meteorologi dan Klimatologi (BMKG) Serang membantah tegas telah terjadi tsunami di kawasan Pantai Anyer, Banten, pada Sabtu malam, 22 Desember 2018.

Berdasarkan keterangan Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG klas 1 Serang, Tarjono, apa yang terjadi malam ini adalah fenomena alam biasa.

"Karena bulan purnama, jadi air permukaan laut naik dan disertai angin kencang atau bisa dibilang rob," katanya.

Menurut Tarjono, kepastian bahwa yang terjadi saat ini bukan tsunami karena tidak terjadi gempa.

Isu yang beredar telah terjadi tsunami memang membuat panik warga Anyer, Carita hingga Labuan, Banten. Namun BMKG menegaskan kalau itu hanyalah gelombang tinggi.

Informasi tsunami cepat beredar karena gelombang menerpa sejumlah hotel yang berada di dekat pantai. Bahkan menurut informasi, air laut bahkan sampai masuk ke kawasan hotel.

Terkait dengan isu ini, BMKG berharap masyarakat tidak mudah percaya akan isu yang tidak bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya. BMKG meminta warga selalu mengecek kebenaran informasi melalui website resmi BMKG yang selalu diperbaharui.


BACA JUGA: Heboh Foto Longsor di Puncak Sore Ini, BNPB Tegaskan Hoax


Dari pesan yang dikirim BMKG, dipastikan bahwa BMKG tidak mencatat adanya gempa yang menyebabkan tsunami pada malam ini di Banten. Yang terjadi di Anyer dan sekitarnya adalah gelombang air laut pasang. Terlebih ada fenomena bulan purnama yang menyebabkan air laut pasang tinggi.

KLIK DISINI UNTUK SELANJUTNYA