Sabtu, 22 Desember 2018

Mengenal Andyra, Peracik Jamu Ayu Asal Wonogiri

image_title
  • Andyra Betanama, gadis cantik dalam ajang pemilihan Ratu Ramu Gendong.
ID PRO: Andyra Betanama, namanya. Gadis berparas cantik itu menyita perhatian saat tampil dalam ajang pemilihan Ratu Ramu Gendong dan Jamu Gendong 2018 di Kota Semarang. Di usianya yang masih 22 tahun, perempuan asal Wonogiri itu terampil dalam meracik jamu.

Andyra, sapaan akrabnya, masuk menjadi finalis Ratu Jamu Gendong Nasional mewakili Karesidenan Solo. Gadis kelahiran Wonogiri, 19 Maret 1996 itu bersaing dengan ratusan peserta lain dari berbagai provinsi di Indonesia. Sebelumnya, ia mengikuti serangkaian audisi yang digelar oleh perusahaan Jamu Jago.

"Saya ikut ajang ini untuk menambah pengalaman karena saya suka industri jamu sejak kecil," kata Andyra kepada VIVA, di sela pemilihan Ratu Ramu Gendong dan Jamu Gendong 2018, di Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 22 Desember 2018.

Terpilihnya Andyra sebagai finalis Ratu Jamu Gendong bukan tanpa alasan. Gadis yang pernah menimba ilmu di jurusan farmasi Akafarma Sunan Giri Ponorogo itu telah menekuni jamu sejak masih kecil. Itu tak lepas dari kiprah orangtua yakni Satriana (40 tahun) dan almarhum Sigit Ratminto (50 tahun) yang sejak lama berjualan jamu.

Saban hari, warga kelurahan Purwontoro itu berjualan jamu. Beberapa tahun terakhir, Andyra membuka lapak jamu di Jalan Bulukerto, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Tak heran kalau perempuan yang mengaku masih menjomblo itu sangat mahir meracik berbagai ramuan jamu tradisional.

"Karena sejak awal keluarga menanamkan kepada saya untuk mandiri. Jualan jamu ya harus pintar meracik. Alhamdulillah pelanggannya sudah banyak, " ujar Andyra.

Pahit manis hingga liku-liku berjualan jamu secara mandiri sudah banyak dirasakan Andyra. Di usia yang relatif masih sangat muda, ia kerap menemui pelanggan dengan berbagai karakter dan profesi. Mulai dari para sopir truk lintas kota, pedagang pasar hingga petani.

"Sopir-sopir truk itu pelanggan kios saya. Seringnya mereka minta jamu penambah vitalitas. Karena saya masih muda dan belum menikah, kerap digodai gitu saat saya meracik jamunya, " katanya.


BACA JUGA: Jasad Jumlan, Korban Ledakan SBPU Terapung Akhirnya Ditemukan


Segudang Cita-cita

Dari kecintaannya berjualan jamu, Adyra masih memiliki segudang cita-cita. Ke depan, ia ingin memperdalam ilmu farmasi dengan melanjutkan kuliah tingkat Sarjana (S1). Satu tujuannya, lebih memperdalam ilmu obat-obatan agar memberi manfaat bagi masyarakat.

KLIK DISINI UNTUK SELANJUTNYA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar